WaktuCOm - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan untuk maju melalui jalur independen bersama relawan TemanAhok di Pilgub DKI tahun depan. Ahok dan TemanAhok tak mau menunggu lama keputusan PDIP menunjuk siapa pasangan cagub dan cawagub yang akan diusungnya nanti di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017.
Meskipun keputusan ini masih bisa berubah, sebab Ahok memberikan tenggat waktu hingga Juni kepada TemanAhok untuk mengumpulkan KTP dukungan dengan nama cawagub Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono di formulir pendaftaran calon independen ke KPU.
Paling tidak, TemanAhok bisa kumpulkan KTP dukungan hingga 500 ribu dengan nama Ahok-Heru sesuai batas minimal calon independen maju di Pilgub DKI, yakni 7,5 persen dari jumlah pemilih yang pada 2014 lalu sebanyak 7 juta lebih. TemanAhok memang telah sukses kumpulkan 700 ribu KTP dukungan, namun sayang belum ada nama Heru sebagai cawagub sebagai persyarat formil aturan pendaftaran calon independen di KPU.
Sebelum keputusan pilih jalur independen, Ahok digadang bakal diusung oleh PDIP. Sejumlah kader PDIP pun terlihat setuju dengan sosok Ahok yang dinilai sejalan dengan ideologi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
"Kalau menurut penilaian banyak teman, Pak Ahok ini ingin menyejajarkan Jakarta dengan Singapura, membangun pemerintahan yang bersih, mengikis habis kepura-puraan birokrasi, jadi memberi keteladanan pemimpin yang tegas dan bersih. Ini semua masih sejalan dengan ideologi dan jiwa kepemimpinan yang diusung oleh PDIP," kata Hendrawan saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa 9 Februari lalu.
Hendrawan juga menilai wajar dengan sikap Ahok yang suka marah dan bentak-bentak anak buahnya di depan umum. Menurut dia, itu sebuah cara menegakkan keteladanan dalam memimpin suatu daerah.
"Orang yang tidak marah kalau melihat persoalan itu terlalu kompromistis, padahal dia bagian dari sistem, untuk keluar dari zona kenyamanan, marah salah satu ekspresinya, kecuali marah-marah tapi enggak kerja. Marah ini menunjukkan keteladanan, itu namanya marah putih," kata anggota DPR ini.
Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat juga memuji Ahok jika sejalan dengan visi misi PDIP. Bahkan dia mengakui jika Ahok memang amat dekat dengan PDIP.
"Pak Ahok itu dari dulu dekat dengan PDIP, kenal sudah lama. Dan mempunyai misi yang sama ya why not (diusung jadi Cagub DKI)," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 22 Februari.
Namun kini kemesraan PDIP dengan Ahok tampaknya tinggal kenangan saja.