Selamat Datang di WaktuCom Kumpulan Berita Terpercaya

Karena Kesakitan Di Sodomi Pria Ini Membunuh Pemilik Salon


WAKTUCOM, LAMPUNG - Tim Subdit III Jatanras Polda Lampung mengungkapkan kasus pembunuhan Khaerudin alias Eeng (43), pemilik salon di daerah Jati Agung, Lampung Selatan. Pembunuhnya adalah teman korban bernama Darwan May Yanto (33).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Komisaris Besar Heri Sumarji mengatakan, bahwa petugas menangkap Darwan di rumah mertuanya di Jati Agung, Lampung Selatan. Motifnya tersangka ini tidak terima kesakitan disodomi korban," ujar dia, Jumat (23/6/2017).

Heri mengatakan, ketika itu korban menjemput Darwan di rumahnya menuju salon.

Sampai di salon, Eeng mengajak Darwan untuk berhubungan seksual sejenis.

Awalnya Darwan menolak dengan alasan belum makan.

Agen Togel Online Terpercaya & Agen Togel Online Terpercaya

"Eeng memberi uang ke Darwan untuk membeli nasi goreng. Usai makan, Eeng kembali mengajak Darwan berhubungan seksual. Korban menjanjikan uang Rp 300 ribu ke tersangka untuk berhubungan badan," kata Heri.

Tergiur dengan tawaran itu, Darwan menyanggupinya. Saat sedang disodomi, Darwan merasa kesakitan.

Tak tahan dengan rasa sakit, Darwan membenturkan kepala korban ke ranjang. Eeng masih berusaha menyodomi Darwan.

Tersangka akhirnya mencekik leher korban dan menjeratnya dengan kain hingga korban tewas," tutur Heri. Darwan lalu membuang mayat Eeng di Sungai PTPN VII Trikora, Desa Rejomulyo, Jati Agung, Lampung Selatan.


Sekitar Pembeli Podomoro City Deli 70 Persen Asli Warga Medan


WAKTUCOM, MEDAN - AVP Marketing PDCM, Yenti Lokat menerangkan, mega proyek Podomoro City Deli Medan ini, terdiri dari lucurios shopping mall yang hadir di area komersial termewah, terlengkap dan termodern di Kota Medan. Selain itu, ada ekslusif apartemen yang terdiri dari 3 menara yaitu Liberty, Lincoln dan Lexington.

PCDM juga memiliki premium apartemen yang terdiri dari dua tower, yakni empire dan tower victory. Tribeca condominium memiliki dua menara yakni tribeca nothern dan tower tribeca southern dengan dua tipe pilihan yakni lucurious premier dan luxurious platinum. Serta ada five star hotel dan premium office tower.

"Premiumatu kapasitas satu tower 300 unit. Condominium, satu tower akan ada 200 unit, jika dua tower ada 400 unit. Nah, apartemen ada tiga tower, dengan kapasitas 1500 unit. Kalau tower office yang terjual sekitar 25 persen. Karena ini baru saja kita pasarin. Sedangkan, untuk tower empayer 65 persen, tapi Victori belum dipasarkan, rencana akan kita tawarkan ke investor. Untuk apartemen yang sudah terjual 85 persen. Condominium yang terjual 65 persen," katanya Minggu (11/6/2017)


Selain itu, Podomoro juga memiliki area penghijauan. Area ini akan banyak di isi restoran dan empat meeting sosialisasi.

"Sejauh ini masih 70 persen penjualan diborong asli oleh orang Medan, setelah itu dari Aceh. Selain itu terbagi, bahkan dari ujung Papua ada yang memberli," terangnya.
Yenti menjelaskan bahwa terkait harga untuk condominium dibanderol mulai Rp 3,5 miliar. Sedangkan apartemen yang harganya dimulai dengan Rp 800 jutaan, dengan boking fee 10 juta, DP 10 persen, sisa angsuran selama 28 kali.

Adapun total investasi pembangunan Podomoro City Deli Medan dengan total Rp 7,5 triliun.

Mengenai Soal Kasus Ahok Hakim Konstitusi Suhartoyo Jarang Hakim Langsung Menahan


WAKTUCOM , Jakarta - Penetapan ketua majelis untuk langsung menahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuai kontroversi. Salah satunya diakui oleh hakim konstitusi Suhartoyo.

"Kebanyakan kasus memang jarang hakim untuk menjatuhkan keputusan, kemudian sekaligus memerintahkan bahwa terdakwa ditahan," kata Suhartoyo dalam sidang di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

PN Jakut menahan Ahok berdasarkan Pasal 193 ayat (2) huruf a yang menyatakan bahwa :

" Pengadilan dalam menjatuhkan putusan, jika terdakwa tidak ditahan, dapat memerintahkan supaya terdakwa tersebut ditahan, apabila dipenuhi ketentuan Pasal 21 dan terdapat alasan, cukup untuk itu "

Meski dalam praktik jarang dilakukan, penahanan Ahok tidak sepenuhnya salah di mata hukum.

"Pasal 197 KUHAP, putusan yang tidak memuat perintah penahanan, batal demi hukum apa
tidak? Batal demi hukum," ujar Suhartoyo yang berasal dari unsur Mahkamah Agung (MA) itu.

Situs Judi Togel Online Terpercaya Teraman Dan Situs Judi Poker Online Terpercaya Teraman

Menurut hakim yang pernah berdinas di PN Jaksel itu, semuanya dikembalikan kepada jaksa.

"Itu juga pada akhirnya sebenarnya dikembalikan kepada eksekutornya. Siapa eksekutornya? Jaksa," cetus Suhartoyo.

Menurut Suhartoyo, di banyak kasus, jaksa tidak langsung menahan bila menemukan kasus yang menyerupai kasus perintah penetapan penahanan yang diterima Ahok.

"Dalam banyak kasus, jaksa tidak selalu langsung mengeksekusi, apalagi perkara itu langsung banding. Kalau perkara itu ada perintah penahanan, sedangkan terdakwa di luar, kemudian terdakwa langsung mengajukan banding, apakah perkara itu sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap? Belum, kan? Kalau putusan yang belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap, apakah sudah mempunyai kekuatan eksekutorial? Ha?Belum, kan? Nah, itu," papar Suhartoyo.

Sidang panel pemeriksaan pendahuluan itu dipimpin hakim konstitusi Prof Saldi Isra. Sidang akan kembali dilakukan pada 3 Juli 2017 dengan agenda untuk memperbaiki semua permohonan.

Polisi Medan Memberikan Kejutan Kepada Tahanan Yang Sedang Ulang Tahun


Waktucom, Medan - Roby sangat terharu karena mendapatkan kejutan ulang tahunnya yang ke-21 dari polisi.
Tahanan Polsek Medan Area , Polrestabes Medan, Sumut, ini gembira menyantap kue ulang tahun bersama polisi dan rekan-rekan di bui.

Kapolsek Medan Area Kompol Arifin mengatakan bahwa kejutan hari ulang tahun untuk Roby ini dibuat agar mengantisipasi tahanan yang kabur. "Ini adalah musim banyaknyab tahanan kabur . Jadi, supaya tidak berpikiran yang macam-macam, kami ingin membuat kejutan pada hari ulang tahunnya hari ini," kata Arifin kepada Waktucom, Sabtu (20/5/2017)

Menurut dia, kejutan ulang tahun dirancang sedemikian rupa. Skenario dimulai saat para tahanan awalnya sedang bertugas piket tahanan apakah mereka sudah mandi atau belum. Tahanan yang belum mandi akan dikenai 'hukuman'.

Nah, Roby adalah salah satu tahanan yang belum mandi dan dia mendapat hukuman push-up. Setelah melakukan push-up, Roby langsung 'dibanjiri' ucapan selamat ulang tahun dari rekan-rekannya di sel tahanan.

"Setelah itu, petugas mengatakan bahwa ini adalah kejutan ulang tahun. Petugas memberikan kue ulang tahun serta menyanyikan sebuah lagu selamat ulang tahun kepada Roby dan juga diikuti para tahanan lainnya," ujar Arifin.

Ulang tahun Roby dirayakan dengan penuh kesederhanaan. Walaupun hanya sederhana Roby sangat senang, karena bisa merayakan hari ulang tahunnya dengan teman - teman dan juga polisi.

Arifin mengatakan bahwa Roby merupakan pelaku pencurian yang korbannya mengalami kerugian uang tunai sekitar Rp 9 juta. "Duitnya itu Rupiah dan Ringgit. Dia (Roby) sudah dua minggu di ruang tahanan Polsek," imbuhnya.

Saat ini, total tahanan di Mapolsek Medan Area berjumlah 16 orang. Sedangkan 26 tahanan lainnya dititipkan ke rutan di Medan. "Kita harus juga tetap rutin untuk memeriksa barang bawaan pengunjung untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Arifin.

Presiden Jokowi Akan Melantik 5 Gubernur Dan Wakil Gubernur


Waktucom, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau ( Jokowi ) melantik lima kepala derah hasil Pilkada Serentak 2017. Pelantikan juga dilakukan terhadap Wakil Gubernur Riau yang semula kosong.

Sebelum dilantik, para gubernur dan wakil gubernur diundang ke Istana Merdeka oleh Jokowi. Mereka menerima petikan keputusan Presiden terkait pengangkatan sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Pelantikan kemudian dilaksanakan di Istana Negara. Jokowi kemudian membacakan sumpah jabatan dan diikuti para kepala daerah.

"Sebelum saudara-suadara mengucapkan sumpah janji sebagai gubernur dan wakil gubernur di masing masing provinsi, bersediakah saudara mengucapkan janji sesuai dengan agama masing-masing? tanya Jokowi, Jumat (12/6/2017).

"Bersedia," jawab para kepala daerah.

"Apabila bersedia, silakan mengulangi kata-kata saya," imbuh Jokowi.

Usai pengucapan sumpah jabatan, satu per satu kepala daerah menandatangani berita acara pengangkatan di hadapan Jokowi. Acara dilanjutkan dengan memberi ucapan selamat oleh Presiden dan Wakil Presiden diikuti oleh tamu undangan.

Presiden Jokowi melantik lima kepala daerah ditambah satu wakil gubernur. Para kepala daerah yang dilantik, yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim dan Andika Hazrumy, Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Idris Rahim, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeni Anwar.

Jokowi juga melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung Erzaldi dan Abdil Fatah, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani, serta Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin.

Ingin Berfoto Dengan Ahok Mala Lieus Sungkharisma Diusir Warga


Waktucom, Jakarta - Warga yang tengah mengantre dengan tertib untuk berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat heboh. Lantaran ada salah satu pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, Lieus Kharisman menampakkan diri di pendopo Balai Kota DKI Jakarta.

Warga yang awalnya tertib berbaris mendadak riuh melihat kedatangan Lieus itu. Warga yang kebanyakan pendukung Basuki atau akrab disapa Ahok itu malah tak menerima Lieus, mereka berteriak mengusirnya.

Usir, usir, usir. Usir aja. Ngapain dia (Lieus) di sini?" kata seorang warga yang disambut teriakan warga lainnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5)

Usai bersitegang dengan warga, Lieus memutuskan meninggalkan depan kantor Ahok itu. Lieus mengaku sengaja datang untuk bersilaturahmi dengan mantan Bupati Belitung Timur itu karena memang sudah menjadi teman lama.

"Saya bingung kenapa saya diusir. Kita memang berseberangan. Tapi saya surprise. Kan saya mau nemuin (Ahok) doang mau kongkow," ujarnya.

Dari belakang, warga menyahut Lieus adalah kubu dari Anies-Sandi dan tak perlu datang ke Balai Kota. Warga juga beranggapan bahwa Lieus menjadi salah satu orang yang mengompori kasus penodaan agama.

"Dia kan salah satu orang yang melaporkan Ahok. Ngapain dia datang ke sini," teriak seorang ibu paruh baya yang tengah antre.

Untuk diketahui, Lieus adalah salah satu orang yang dikenal kerap berseberangan dengan Ahok. Lieus pernah mngkritisi Ahok soal pembanginan MRT di Fatmawati dan soal kasus dugaan korupsi lahan Rumah Sakit Sumbet Waras.

Bahkan, Lieus sempat melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya atas kasus-kasus tersebut. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut kasus yang ia laporkan sampai saat ini


 
WaktuCom: Kumpulan Berita Online Terpercaya