Ini Pesan Dokter Jika Hendak Bersihkan Gigi dengan Tusuk Gigi

WaktuCom - Usai makan lantas ada makanan sisa yang tersangkut di gigi, tusuk gigi pun sering digunakan sebagai alat untuk membersihkan sisa makanan yang menyangkut. Nah, ketik Anda ingin melakukan itu, ada pesan dari dokter gigi.

drg Ratu Mirah Afifah, GCCClinDent, MDSc, Head of Professional Oral Care PT Unilever Indonesia, Tbk mengatakan membersihkan mulut usai makan dianjurkan menggunakan sikat gigi atau benang gigi. Sebab, jika tidak hati-hati, penggunaan tusuk gigi bisa saja berpotensi menimbulkan luka yang dapat menjadi pintu masuk infeksi kuman atau bakteri.

"Kalau ada makanan yang menyelip sudah semestinya kita waspada, karena menyelipnya sisa makanan bisa karena gigi berlubang, ada celah di gigi, atau ada penyakit gusi sehingga timbul celah di antara gusi dan gigi," kata drg Mirah dalam Media Briefing World Oral Health Day di Luna Negra, Plaza Bapindo, Jakarta, seperti ditulis pada Sabtu (19/3/2016).

Apalagi, sebenarnya dalam kondisi normal keadaan gigi dan gusi juga sudah baik dan kecil risiko akan terselip sisa makanan, demikian dikatakan drg Mirah. Ketika terlalu sering makanan menyelip di gigi, maka sebaiknya jangan terus-terusan 'mencongkelnya' dengan tusuk gigi. Sebab, justru permukaan tusuk gigi yang cenderung tajam akan mengenai gusi.

"Bisa dibayangkan kan benda yang keras kena permukaan lunak kan bisa menimbulkan luka. Sehingga, bisa dipastikan bahwa ada sisa makanan terselip tidak bisa diatasi hanya dengan sikat gigi, harus dicari apa sebabnya kok sisa makanan bisa sampai menyelip," tambah drg Mirah.

Jika memang penyebabnya penyakit gusi yang membuat timbulnya celah di antara gigi dan gusi, maka perlu dibersihkan karang giginya. Pun jika penyebabnya adalah gigi berlubang, maka perlu dilakukan penambalan.

Meski demikian, jika terpaksa menggunakan tusuk gigi, maka lakukanlah dengan hati-hati. Kemudian, sebisa mungkin terlalu sering 'mencongkel' sisa makanan memakai tusuk gigi karena akan berpengaruh pada gusi.

Hadir dalam kesempatan sama, dr Mangatas Manalu SpPD dari RS Mayapada Jakarta Selatan, menambahkan jangan sembarang menggunakan alat untuk mencongkel sisa makanan di gigi. Sebut saja seperti tusukan sate atau bahkan jarum pentul.

"Kuman di rongga mulut banyak yang anaerob, kalau ada oksigen dia akan mati. Nah, kalau suasana tusukan giginya lembab kayak bekas tusuk sate gitu kemungkinan besar kuman bakal hidup. Belum lagi risiko ada luka kalau gusi  dikorek-korek, kuman anaerob yang di rongga mulut bisa masuk ke aliran darah hingga terjadilah infeksi," kata dr Manalu.