WaktuCom - Gubernur Ahok sering mengejutkan rakyat kecil. Kejutan yang menyenangkan. Para tukang sampah di RT/RW bakal direkrut jadi Pasukan Oranye (Penanganan Prasarana Sarana Umum – PPSU). Gajinya dinaikkan dua kali lipat.
Luar biasa… gaya Ahok memimpin sangat beda dengan semua pemimpin Indonesia. Kalo pemimpin Indonesia, hampir semuanya suka pidato panjang-lebar. Dengan kata-kata yang muluk-muluk dan terdengar manis-manis. Seolah sang pemimpin menjanjikan surga di dunia ini.
Sedangkan Ahok kepada stafnya mengatakan: “Kerja yang bener, gaji kita naikkan. Kalo gak bener, ya… selesai.” Dia benar-benar jadi CEO Jakarta.
Dijelaskan, tukang sampah di RT/RW tetap akan bekerja membuang sampah. Tapi, direkrut jadi Pasukan Oranye. Sebab, penanganan sampah Jakarta dinilai kurang maksimal.
“Mereka bertugas mengangkut sampah dari rumah warga lalu dibuang ke tempat pembuangan. Gajinya setara UMP,” kata Ahok. UMP DKI tahun ini Rp 3,1 juta per bulan.
Selama ini, para tukang sampah lingkungan direkrut pengurus RT/RW. Gaji mereka berkisar antara Rp 600.000 sampai Rp 1,5 juta per bulan. Gaji mereka dari iuran warga yang dikumpulkan RT/RW dan kadang telat dibayarkan ke tukang sampah.
“Nanti, kami rekrut gaji setara UMP. Ditambah bonus asuransi kesehatan, dan asuransi jiwa dengan nilai pertanggungan Rp 130 juta lebih,” tutur Ahok.
Itu asuransi gratis. Preminya dibayar rutin dari APBD DKI.
“Jadi, nanti RT/RW bertugas menarik uang kebersihan dari warga. Lalu menyetorkan ke kas daerah,” kata Ahok. Tidak lagi dikoordinir RT/RW. Sedangkan yang menggaji mereka Pemprov DKI.
Para pengurus RT/RW wajib mengawasi kerja petugas kebersihan/tukang sampah. “Jika ada yang kerja gak bener, laporkan ke kami. Akan kami selesaikan,” katanya.
Caption: Bonus buat petugas kebersihan.