WaktuCom - Hubungan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan PDIP dan terutama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan setelah Ahok memilih jalur independen di Pilgub DKI 2017. Saat pertemuan, yang muncul adalah sentilan dan sindiran dari Mega yang maknanya menjadi tanda tanya.
Seperti diketahui, sempat muncul ketegangan antara Ahok dan PDIP setelah mantan Bupati Belitung Timur itu memutuskan mengambil jalur independen. Tetapi, Ahok selalu menegaskan hubungannya dengan Mega baik-baik saja.
Meski begitu, ternyata kehadiran Ahok membuat Megawati heran. Bahkan ungkapan keheranan itu disampaikan tiba-tiba di tengah diskusi buku.
"Pak Ahok itu datang. Saya heran juga dia datang," kata Megawati sambil tersenyum dari atas panggung.
Ahok sendiri duduk di antara elite PDIP, tepatnya satu meja dengan Sekjen PDIP Hasto Kristianto. Di tengah diskusi buku, Mega lagi-lagi melempar sindiran untuk Ahok secara mendadak.
Megawati menceritakan dirinya yang marah soal pelesetan lambang PDIP yakni banteng moncong putih yang diberi anting. Megawati menyeru juga kepada Ahok dengan seruan yang sama saat dia marah atas perkara yang menurutnya menyerempet isu LGBT dan pelesetan lambang PDIP.
"Jadi saya ke Pak Ahok ya begitu, 'Yang jantan dong!'," kata Megawati setengah berteriak dan disambut tepuk tangan para hadirin dan elite PDIP.
Ada pula ketika masuk sesi penawaran sumbangan untuk mencetak buku tentang Megawati tersebut. Presiden ke-5 RI itu 'menodong' satu per satu ke tamu yang hadir untuk menyumbang. Tetapi, saat pembawa acara menawarkan sumbangan kepada Ahok, Megawati langsung menghentikan tawaran sumbangan itu.
"Enggak, enggak, enggak, enggak," kata Megawati sambil mengacungkan telapak tangan, gestur menolak.
Dari kejauhan, Ahok hanya tersenyum saja. Penawaran terakhir sumbangan ditawarkan kembali, namun Megawati tetap tak memberi kesempatan bagi Ahok untuk ikut menyumbang duit.
"Kalau saya sebut yang 'satu itu', nanti di-bully lagi. Yang itu sumbangan saja," kata Megawati penuh makna.
Sindiran-sindiran Megawati itu bagaikan isyarat yang masih harus dipecahkan. Bahkan, Ahok sendiri masih harus menanyakan lagi maknanya.
"Nanti aku makan, aku tanya sama Ibu (Megawati)," kata Ahok sambil tersenyum santai usai acara.
Meski diterpa sindiran demi sindiran, Ahok yang menerima buku pertama kali dari Megawati ini tetap santai. Bahkan, dia memamerkan kedekatannya dengan putri proklamator RI Soekarno itu yang lebih dari sekat partai.
"Kan saya hubungan dengan Bu Mega kan kayak kakak-adik, yang melampaui kayak hubungan parpol," ucap Ahok.
"Makanya (saat) parpol PDIP marah sama saya, saya bilang 'Gue (Saya) kan bukan orang PDIP'. Gue bilang saja, 'Gue orangnya Bu Mega'," tambahnya.