WaktuCom - Anggota Komisi III DPR RI fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai para menteri yang berbuat kegaduhan tidak akan bertahan lama di Kabinet Kerja. Dia meyakini menteri tersebut bakal dilengserkan dari jabatannya oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, silang pendapat antar menteri di depan publik ini terus terjadi, karena mereka merasa dekat dengan Jokowi dan Jusuf Kalla. Seharusnya, kata dia, mereka yang saling memiliki masalah ini dapat menyelesaikannya secara internal.
"Taatlah kepada Presiden Jokowi. Enggak usahlah cari perhatian seperti pahlawan kesiangan, yang bikin gaduh-gaduh yang masuk dalam radar reshuffle. saya ingatkan Pak Jokowi ini orang baik jangan bikin keonaran," tegas Ruhut.
Aksi saling sindir menteri Kabinet Kerja ini terjadi saat Sekretaris Kabinet Pramono Anung melalui akun twitternya @pramonoanung, Kamis 25 Februari menyindir Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar yang telat saat naik penerbangan Garuda Indonesia tapi malah minta dilayani berlebihan.
"Hari gini koq masih ada pejabat yg minta dilayani berlebihan, sudah ngga jamannya. Kalau terlambat ya ditinggal saja #Garudaku," cuit Pramono.
Cuitan kader PDI Perjuangan ini kembali dibalas Marwan."Hari gini kok baca berita masih setengah-setengah yo dibaca baik-baik beritanya. Baru komentar, senengane ngono kui," tulis Marwan.
Kasus terbaru adalah aksi bully Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli kepada Menteri ESDM Sudirman Said di media sosial Ini sebenarnya sudah terjadi sejak mencuatnya kasus #PapaMintaSaham yang Sudirman Said ungkap di saat sedang berlangsung proses perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia untuk menambang mineral di Timika, Papua.
Sempat mereda seiring proses hukum kasus yang menyeret pengusaha Riza Chalid dan membuat Setya Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua DPR tersebut. Namun pada akhir Februari lalu akun media sosial Menko Rizal Ramli menyebarkan meme tentang Menteri Sudirman Said.