Home »
LIFESTYLE
» Kedatangan etnis India (Dravida, Tamil, dkk)
Kedatangan etnis India (Dravida, Tamil, dkk)
Posted by WAKTUCOM on Selasa, 19 April 2016
Berbeda dengan kedatangan etnis Tionghoa, kedatangan masyarakat India dan Arab tidak ditandai dengan gelombang atau peristiwa khusus. Melainkan melalui proses yang terjadi secara gradual seiring dengan meningkatnya sektor perdagangan di bumi Nusantara. Semenjak perdagangan mulai rame di Nusantara, banyak pedagang dari India dan Arab yang datang dan menetap, menyebarkan agama dan menikah dengan orang lokal Nusantara.
Pengaruh budaya India di Nusantara, selain ditandai pada corak kerajaan Hindu pada awal abad masehi, juga sempat dipengaruhi aktivitas perdagangan Eropa di Nusantara. Pada abad 15-16, banyak pelaut Portugis yang membawa orang-orang India bagian selatan (Tamil) untuk jadi buruh pekerja di pos-pos ataupun perkebunan Portugis. Hal yang sama juga terjadi saat jaman Belanda, ketika Kota Medan lagi banyak melakukan pembangunan, pemerintah Hindia Belanda ngerekrut banyak pekerja dari suku Tamil untuk bikin infrastruktur macem jalanan dan perumahan. Bahkan sampai sekarang keturunannya bisa lo temuin di Kampung Madras (dulu namanya Kampung Keling) di Kota Medan! Hah? Masa iya ada masyarakat dengan budaya India yang tinggal di Indonesia? Kalo gak percaya, coba lo tonton salah satu liputan di youtube berikut ini:
Berbeda dari suku Tamil, orang-orang dari India bagian utara (Gujarat, Sikh, Bengali, dsb) kedatangannya lebih mirip dengan cara orang Arab, yaitu berdagang. Walaupun jumlahnya jauh lebih sedikit ketimbang keturunan Tionghoa, keberadaan orang-orang India dan cukup menghiasi keanekaragaman asal-usul seluruh penduduk Indonesia jaman modern.